Selasa, 27 Desember 2011

Produktif Menulis = Penulis Sukses


Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan selalu kahadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya kepada kita semua.

Sahabatku yang berbahagia semuanya, postingan Aku kali ini tentang "Menjadi Penulis Sukses" dan ada sedikit pemaparan singkat dari kisah sukses penulis dunia maupun dalam negeri. Selamat membaca. 

“Putu Wijaya - Sastrawan Serba Bisa
Ia sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, kritik drama, skenario film, dan skenario sinetron. Setiap sehari mampu mengarang cerita 30 halaman dan menulis empat artikel.”

Adakah keberuntungan? Ternyata tidak semua orang seberuntung Andrea Hirata pengarang novel Laskar Pelangi, tulisan pertamanya sanggup menghipnotis jutaan pembacanya. Karyanya menjadi perbincangan disana-sini oleh para ahli sastra dan mampu menyedot dan menarik perhatian banyak lapisan.

Tahukah Sahabat? Kebanyakan dari penulis yang terkenal atau sukses itu bermula dari kerja kerasnya untuk terus menghasilkan karya. Menulis, menulis, dan terus menulis, itulah motto kebanyakan dari seorang penulis.  Tiada hari tanpa menulis.

Contoh, Jonru bukanlah penulis yang paling terkenal di Indonesia. Tapi banyak temannya yang berkata, Jonru adalah penulis Indonesia yang paling terkenal di Internet! Tahun 2009 lalu, blog Jonru - www.jonru.net - mendapat anugerah Super Blog (Juara Tahunan, menyisihkan 14.000 peserta lainnya) dari ajang "Internet Sehat Blog Award 2009".

Di Google, Jonru dan website-website buatannya hampir selalu muncul di urutan teratas setiap kali orang-orang mencari data dengan kata kunci "penulis", "belajar menulis", "cara menerbitkan buku", dan kata-kata lain yang berkaitan dengan dunia penulisan. Bahkan nama Jonru telah tercatat di database Google.

Emha Ainun Najib harus ratusan kali mengalami penolakan dari Kompas untuk akhirnya berhasil menerbitkan karyanya. Seandainya saja Cak Nun menghentikan langkahnya mengirimkan naskah setelah penolakan yang ketiga, bisa jadi karyanya tidak akan pernah diterbitkan di Kompas. Dan beliau tidak akan pernah menjadi penulis sukses.

Ernest Hemingway, selalu berlatih melukiskan sebuah setting atau latar setiap hari dengan tulisan. Berkali-kali hingga menemukan tulisan yang paling tepat untuk menggambarkan setting tertentu. Hasilnya, novel-novel luar biasa yang diterjemahkan kedalam berbagai bahasa dan  mampu meraih Nobel.

Dan salah satu contohnya lagi. Putu Wijaya, ia menulis dengan instingnya, karena baginya otak memiliki kemampuan istimewa untuk berkreasi selama diberikan kesempatan. Putu Wijaya nyaris tidak menyiapkan bahan/materi apa-apa ketika akan menulis, semuanya mengalir begitu saja di layar komputer. 

Mudah bukan! Contoh lain, pengelola blog (blogger) yang dengan segenap daya kreatifitasnya telah menuangkan ide, gagasan dan pikirannya dalam bentuk tulisan di blog. 

Tulisan tersebut tentunya yang harus dapat memberikan ide ataupun mengarahkan pembaca  untuk melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat, bagi dirinya ataupun masyarakat sekitarnya.

So, kunci sukses menjadi penulis adalah: "JANGAN PERNAH TERPIKIR UNTUK BERHENTI MENULIS". Teruskan menulis, walaupun hanya sekedar catatan pendek di blog atau di jejaring sosial kita. Jadilah "PRODUKTIF"

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar